Penerapan Metode Simple Additive Weighting dalam Penentuan Media Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Masa pandemi mengakibatkan terjadinya pembatasan aktivitas secara global tidak terlepas pada bidang pendidikan. Banyak peraturan yang diterapkan pemerintah agar dapat mencega sebaran covid-19, aktivitas pun banyak dilakukan masyarakat di rumah, dengan akitivitas dirumah menuntuk pihak peruguran tinggi mencari solusi untuk mengatasi proses pembelajaran yang harus tetap diterapkan dalam kondisi apapun. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah proses pembelajaran secara online atau daring. Namun dalam pembelajaran online terdapat banyak media yang dapat digunakan oleh civitas akademik, sehingga membuat dosen dan mahasiswa harus benar benar selektif dalam pemilihan aplikasi pembelajaran secara online. Penelitian ini menggunakan Sistem Pendukung Keputusan sebagai sistem dalam pemilihan media pembelajaran online dalam pemilihan media pembelajaran online perlu kriteria yang terbaik diantaranya jumlah pengguna, Interaksi daring, Fitur aplikasi yang mudah digunakan, Fitur Aplikasi dan Data Internet. Oleh karena itu dibutuhkan penerapan metode simple addative weighted dalam mendukung keputusan pemilihan media pembelajaran dimasa pandemi. Berdasarkan hasil analisa metode tersebut dihasilkan perangkingan dengan nilai terbaik pada media pembelajaran adalah alternatif ke 2 dengan nilai 0,9333
References
[2] M. D. Nurmala, T. U. S. H. Wibowo, and T. F. Fatah, “Efektivitas Penggunaan Aplikasi Google Meet Sebagai Media Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19,” Natl. Conf. Appl. Business, Educ. Technol., vol. 1, no. 1, pp. 388–394, 2021, doi: 10.46306/ncabet.v1i1.32.
[3] H. Di Kesuma, R. Yanto, and S. Hamidani, “Penerapan Metode SMART dan ISO 9126 dalam Pemilihan Penerima Bantuan Langsung Tunai Application of the SMART Method and ISO 9126 in the,” vol. 8, no. 1, pp. 147–160, 2022.
[4] M. Guntur and R. Yanto, “Penerapan Metode SMART untuk Seleksi Kelayakan Penerima Bantuan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat,” Telematika, vol. 12, no. 2, pp. 149–159, 2019, doi: 10.35671/telematika.v12i2.826.
[5] M. D. Irawan, “MUALIM-SAW: Seleksi Mualim pada Madrasah Diniyah Awaliyah Berbasis Keputusan Menggunakan Metode SAW MUALIM-SAW: Selection of Mualim at Madrasah Diniyah Awaliyah Decision-Based Using the SAW Method,” vol. 13, pp. 1–8, 2022.
[6] A. Najar, V. Sihombing, and M. H. Munandar, “Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Anggota Bem Menggunakan Metode Saw Dan Topsis,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 4, no. 1, pp. 18–24, 2021, doi: 10.37600/tekinkom.v4i1.233.
[7] E. F. Wati, “Penerapan Metode Simple Additive Weighting ( SAW ) Dalam Menentukan Lokasi Usaha,” J. Sains Komput. Inform., vol. 5, no. 1, pp. 241–245, 2021, [Online]. Available: https://www.academia.edu/10694816/PENERAPAN_METODE_SIMPLE_ADDITIVE_WEIGHTING_SAW_DALAM_MENENTUKAN_PENDIRIAN_LOKASI_GRAMEDIA_DI_SUMATERA_UTARA
[8] M. R. Ramadhan and M. K. Nizam, “Penerapan Metode SAW (Simple Additive Weighting) Dalam Pemilihan Siswa-Siswi Berprestasi Pada Sekolah SMK Swasta Mustafa,” TIN Terap. Inform. …, vol. 1, no. 9, pp. 459–471, 2021, [Online]. Available: https://ejurnal.seminar-id.com/index.php/tin/article/view/655
[9] C. P. Bantuan, “Calon penerima bantuan,” vol. 4, no. 2, pp. 190–195, 2022.
[10] R. Yanto, “Analisis Perbandingan Keputusan Seleksi Anggota PPK Pilkada Menggunakan Metode SAW dan WASPAS,” CogITo Smart J., vol. 6, no. 1, p. 83, 2020, doi: 10.31154/cogito.v6i1.224.83-96.
[11] A. Y. Saputra, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Nomor Urut Caleg dengan Metode SAW,” Creat. Inf. Technol. J., vol. 2, no. 2, p. 93, 2015, doi: 10.24076/citec.2015v2i2.40.
